INQUIRY LEARNING: PENGERTIAN, SINTAKS DAN CONTOH IMPLEMENTASI DI KELAS
Keywords:
Inquiry learning, model pembelajaran, keterampilan berpikir kritis, kreativitas, pembelajaran berbasisAbstract
Pembelajaran berbasis penyelidikan (inquiry learning) merupakan pendekatan pedagogis yang menekankan keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran. Pendekatan ini mendorong siswa untuk terlibat secara intensif dalam kegiatan menyelidiki, mengeksplorasi masalah, dan mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri, yang secara signifikan mempengaruhi pemahaman dan pengolahan informasi. Melalui inquiry learning, fokus tidak hanya pada pengetahuan faktual tetapi juga pada pengembangan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan pemecahan masalah kompleks. Dalam konteks Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), model ini sangat relevan karena memungkinkan siswa untuk menghubungkan teori dengan praktik melalui penyelidikan langsung atas isu-isu sosial, ekonomi, dan politik. Pendekatan ini memberi kesempatan untuk refleksi mendalam dan memperoleh pemahaman yang lebih aplikatif dan berkelanjutan. Di ruang kelas, inquiry learning mengubah peran guru menjadi fasilitator, yang mendukung siswa dalam proses penemuan sendiri, menjadikan kelas lebih interaktif dan inspiratif. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran ini meningkatkan kualitas pembelajaran, ditandai dengan kemandirian belajar, kemampuan analitis, dan motivasi belajar yang lebih tinggi. Oleh karena itu, inquiry learning tidak hanya mendukung perkembangan akademik tetapi juga kompetensi sosial dan emosional siswa, mempersiapkan mereka untuk menjadi pemikir yang mandiri dan proaktif. Studi ini menekankan pentingnya mengadopsi pendekatan ini untuk memaksimalkan potensi belajar siswa dan membekali mereka dengan keterampilan yang diperlukan untuk sukses di masa depan.