PENERAPAN VIDEO TUTORIAL PEMBUATAN ROK LIPIT HADAP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TATA BUSANA SMK NEGERI 1 SINGGAHAN TUBAN
Keywords:
Video Tutorial, Pembuatan Rok Lipit Hadap, Hasil Belajar, PTKAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) pelaksanaan penerapan pembelajaran pembuatan rok lipit hadap menggunakan media video tutorial, (2) hasil belajar siswa pada materi pembuatan rok lipit hadap menggunakan media video tutorial, (3) respon siswa selama pembelajaran menggunakan media video tutorial. Metode dalam penelitian ini deskriptif kuantitaf dengan pendekatan PTK (Penelitian Tindakan Kelas), subyek penelitian ditujukan kepada siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 1 Singgahan Tuban yang berjumlah 35 siswa. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa: (1) Pelaksanaan pembelajaran mendapatkan hasil rata-rata skor pada aktifitas guru 3,75 dan kegiatan siswa 3,65 yang berkategori baik. (2) Hasil skor angket respon siswa memperoleh sebesar 97% dengan kategori sangat baik. (3) Hasil belajar siswa meningkat dari siklus I sampai siklus III, dengan hasil kentuntasan siswa pada post-test kognitif siklus I 77%, siklus II 89%, dan siklus III 100% dengan hasil akhir kategori sangat baik, dan pada hasil tes psikomotor siklus I 80%, siklus II 91%, dan siklus III 97% dengan hasil akhir kategori sangat baik. Temuan penelitian ini yaitu video tutorial dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI tata busana SMK Negeri 1 Singgahan Tuban pada kompetensi pembuatan rok lipit hadap, yang ditandai dengan hasil nilai awal sampai nilai akhir telah meningkat dan tuntas KKM. Hal tersebut karena dengan menggunakan video tutorial siswa dapat mempelajari materi atau mengulang pembelajaran yang telah di dapat dikelas dengan mudah, kapan dan dimana saja, sebab materi pembelajaran termuat dalam satu video tutorial. Sehingga siswa dapat memahami materi yang masih belum dimengerti sebelumnya. Dalam proses pembelajaran siswa juga merespon dengan sangat baik terhadap pembelajaran yang dilaksanakan di kelas, sehingga siswa lebih aktif saat kegiatan belajar mengajar di kelas.