Pengaruh Pola Makan dan Aktivitas Fisik Terhadap Status Gizi Lebih pada Wanita Usia Subur (Wus) di Wilayah Kerja Puskesmas Kauman Ponorogo
Keywords:
Gizi Lebih, Aktivitas Fisik, Pola MakanAbstract
Permasalahan gizi pada WUS tidak hanya kekurangan gizi saja, namun juga ada yang mengalami kelebihan gizi, seperti overweight dan obesitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pola makan dan aktivitas fisik terhadap status gizi lebih pada WUS di Wilayah Kerja Puskesmas Kauman Ponorogo. Jenis penelitian kuantitatif menggunakan metode cross sectional, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 53 responden, pengumpulan data menggunakan formulir SQ-FFQ, formulir Food Recall 2 x 24 jam, dan kuesioner IPAQ-SF, serta analisa data menggunakan uji Chi Square dan uji Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola makan (jumlah dan frekuensi makan) mempengaruhi status gizi lebih secara signifikan dengan nilai p value=0,031 dan p value=0,035, aktivitas fisik mempengaruhi secara signifikan dengan nilai p value=0,0003, serta variabel yang paling berpengaruh yaitu jumlah makanan dan aktivitas fisik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara pola makan (jumlah dan frekuensi makan) terhadap status gizi lebih, aktivitas fisik dengan status gizi lebih, dan variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap status gizi lebih adalah jumlah makanan dan aktivitas fisik dengan besar kontribusi 46,3%.