Perbandingan Metode Isolasi DNA Konvensional (Fenol-Kloroform) dan Kit Komersil terhadap Kualitas dan Kuantitas DNA Sampel Kosmetik

Authors

  • Yuliana Safitri Universitas Islam Indonesia ,Yogyakarta

Keywords:

Autentikasi Halal, Isolasi DNA, Kosmetik, Kolagen

Abstract

Latar belakang:  Menggunakan produk yang halal merupakan salah satu kewajiban umat muslim. Salah satu produk yang sering digunakan masyarakat dan penting dikembangkan autentikasi halalnya adalah kosmetik berkolagen, karena produk ini semakin marak penggunaannya. Kemungkinan terjadinya kontaminasi dan pencampuran kolagen dari sumber non-halal (seperti kolagen babi) sangat bisa terjadi, untuk itu perlu sekali diperoleh metode pengujian yang tepat untuk menjamin kehalalanya. Tujuan: Tujuan penelitian ini yaitu untuk membandingkan metode isolasi DNA antara metode konvensional (fenol-kloroform) dan kit komersil untuk sampel kosmetik yang menghasilkan DNA dengan jumlah yang banyak dan kualitas baik. Metode: DNA dari daging babi dan sapi (sebagai kontrol positif dan negatif) serta enam produk krim kosmetik diisolasi menggunakan kit isolasi DNA merk Favorprep dari Favorgen Biotech Corp dan juga menggunakan metode konvensional (Fenol-Kloroform). Hasil isolasinya  diencerkan 100 kali dan diuji konsentrasi dan kualitas DNAnya  menggunakan metode Spektrofotometer UV-Vis dengan pembacaan absorbansi pada panjang gelombang 230, 260 dan 280 nm, diamplifikasi dengan PCR dan divisualisai dengan elektroforesis. Hasil: Hasil pengukuran dengan spektrofotometer UV-Vis menunjukkan bahwa isolasi menggunakan metode konvensional menghasilkan kadar dan kualitas DNA lebih baik dibandingkan menggunakan kit. Apalagi ketika hasil isolasi DNA dilakukan amplifikasi dengan metode PCR dengan menggunakan primer spesifik, hasil elektroforesis menunjukkan adanya DNA babi untuk sampel daging babi mentah dan krim kosmetik yang mengandung kolagen babi dimana fragmen untuk DNA hasil isolasi metode konfensional lebih terlihat jelas dibandingkan metode kit. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa metode konvensional memberikan hasil DNA dengan konsentrasi dan kualitas yang lebih optimal dibandingkan dengan kit yang digunakan.

Published

2024-05-06