Pengaruh Variasi Kecepatan Putaran Centrifuge terhadap Hasil Pemeriksaan Eritrosit Urine Sewaktu Metode Konvensional
Keywords:
Centrifuge, Eritrosit Urine, Sedimen UrineAbstract
Proses sentrifugasi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan mikroskopis urine. Proses sentrifugasi memiliki peran penting dalam pembuatan sediaan endapan urine, dimana berfungsi untuk memisahkan cairan dengan partikel terhadap densitas layangnya sehingga proses sentrifugasi tentunya memerlukan kecepatan sentrifugasi yang tepat. Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan perbedaan dalam proses sentrifugasi terutama pada variasi kecepatan sentrifugasi sehingga hasil pengujian klinis pun bervariasi antar berbagai penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi kecepatan centrifuge terhadap hasil pemeriksaan eritrosit urine sewaktu metode konvensional. Jenis penelitain yang digunakan adalah eksperimental laboratorik. Penelitian dilakukan di Laboratorium Rumah Sakit Angkatan Udara dr. Moh Sutomo Pontianak tahun 2025 dengan total 24 sampel penelitian. Semua sampel urine diberi 3 perlakuan sesuai dengan variasi kecepatan centrifuge yaitu 2000rpm, 3000rpm dan 4000rpm selama 5 menit. Hasil pemeriksaan menunjukkan jumlah eritosit urine sewaktu pada kecepatan sentrifugasi 2000rpm didapatkan hasil dominan positif satu (+1) yaitu sebanyak 11 hasil (45%), pada kecepatan sentrifugasi 3000rpm didapatkan hasil dominan positif dua (+2) yaitu sebanyak 9 hasil (37,5%) dan pada kecepatan sentrifugasi 4000rpm didapatkan hasil dominan positif empat (+4) yaitu sebanyak 14 hasil (58,3%). Analisis statistik menggunakan uji Kruskal-Wallis didapatkan p- value sebesar 0,000 yang berarti terdapat pengaruh variasi kecepatan putaran centrifuge terhadap hasil pemeriksaan eritrosit urine sewaktu metode konvensional. Semakin cepat putaran sentrifugasi yang digunakan maka akan mengoptimalkan endapan sedimen yang dihasilkan, sehingga meningkatkan nilai hasil positif pada pemeriksaan. Hal ini sesuai dengan prinsip kerja alat centrifuge dimana semakin besar putaran sentrifugasi maka semakin besar pula tekanan yang akan dihasilkan.