HUBUNGAN KADAR TIMBAL (Pb) DENGAN NILAI LAJU ENDAP DARAH (LED) PADA PEKERJA BENGKEL MOTOR DI PURWOKERTO
Keywords:
LED, Timbal, Pekerja Bengkel MotorAbstract
Lingkungan menjadi tempat terjadinya segala aktivitas makhluk hidup, ketersediaan komponen penunjang kehidupan khususnya oksigen menjadi hal yang tidak bisa dihilangkan. Kondisi lingkungan dapat berubah menyesuaikan perilaku makhluk hidup yang memanfaatkannya, dan terdapat aktivitas manusia yang tanpa disadari dapat merusak lingkungan, yaitu penggunaan bahan bakar minyak pada kendaraan bermotor. Aktivitas manusia dapat menjadi faktor paparan Pb dalam tubuh, diantaranya adalah peleburan logam, penggalian logam Pb, reparasi kendaraan, pengelasan, dan pengecatan. Kelompok masyarakat yang paling rentan terpapar timbal dengan risiko tinggi adalah pengecatan, dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. Pb mencemari udara melalui emisi gas buang pada kendaraan bermotor, dan terabsorbsi oleh tubuh yaitu 99% pada eritrosit dan 1% terbebas ke jaringan lunak. Kerusakan eritrosit dapat berakibat pada kondisi anemia, dan salah satu indikator kerusakan eritrosit dapat diamati melalui pemeriksaan Laju Endap Darah (LED). Risiko terpapar Pb akan menjadi lebih besar jika aktifitas yang dilakukan selalu berada pada lingkungan yang padat polusi, salah satu profesi yang berisiko adalah pekerja bengkel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai LED pada pekerja bengkel yang terpapar timbal di Purwokerto. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil penelitian ini adalah tidak adanya hubungan bermakna antara kadar Pb dengan nilai LED pada pekerja bengkel di Purwokerto dengan p value = 0,531 (α ≥ 0,05), dengan rerata timbal 0,031 ± 0,028 mg/dL dan rerata nilai LED 6,64 ± 3,754 mm/jam