FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK DI WILAYAH PUSKESMAS KEDUNG II KABUPATEN JEPARA

Authors

  • Zainul Ihsan Program Studi S-1 Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Kudus
  • M Purnomo Program Studi S-1 Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Kudus
  • Umi Faridah Program Studi S-1 Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Kudus

Keywords:

Stunting, Anak

Abstract

Prevalensi balita stunting di Jawa Tengah masih berada di angka 34,3%, angka itu di atas rata-rata prevalensi nasional yaitu 30,8%. Laporan data Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara pada bulan Desember tahun 2019 yaitu jumlah balita ditimbang sebanyak 68.707 jiwa dengan jumlah kasus stunting sebanyak 5.560 (8.09%), pada tahun 2020 pemerintah Kabupaten Jepara menargetkan angka stunting akan turun 2% dari angka sebelumnya yaitu 8.09% menjadi 6.09%. Kejadian tertinggi angka stunting di wilayah kerja Puskesmas Jepara pada per 2022 sebanyak 290 kasus. Tujuan penelitian ini mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Wilayah Puskesmas Kedung II Kabupaten Jepara. Jenis penelitian analitik korelasional dengan pendekatan waktu cross sectional. Besar sampel 71 responden dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Instrumen yang digunakan rekam medis, ceklist, dan kuesioner. Analisis data uji statistik Spearman Rho. Hasil Penelitian mayoritas usia ibu adalah Dewasa Awal sebanyak 36 orang (50,7%), Tingkat pendidikan ibu adalah Menengah sebanyak 34 orang (47,9%), status paritas ibu adalah Multipara sebanyak 38 orang (53,5%), ibu tidak memiliki riwayat anemia saat hamil sebanyak 45 orang (63,4%), responden memiliki riwayat pemberian ASI tidak eksklusif yaitu sebanyak 36 orang (50,7%), dan balita mengalami kejadian stunting sebanyak 37 orang (52,1%).

Published

2024-11-09